Sabtu, 08 Februari 2020

menabung amal untuk akhirat kita

Sadarkah kita bahwa untuk hidup di akhirat kelak pun kita harus punya tabungan yang hanya bisa diisi saldonya selama hidup di dunia saja, batas waktu menabungnya adalah ketika nyawa sampai di tenggorokan.
Pernahkah kita menanyakan, sudah berapa banyak jumlah saldo tabungan akhirat kita ? Karena, sama seperti saldo tabungan di dunia… Saldo tabungan akhirat ini bisa memperlihatkan kesiapan kita terhadap hal-hal tak terduga di kehidupan setelah mati kelak.
Salahsatu cara kita menabung pahala untuk akhirat kita adalah sedekah. Sedekah merupakan naungan bagi kita kelak di hari kiamat. Sedekah yang banyak berarti naungan yang besar, sedekah yang sedikit dan pelit berarti naungan yang kecil.
“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah).

Selain terus menambah saldo tabungan akhirat, jangan lupa untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan berkurang dan terkurasnya saldo tabungan akhirat kita.

Adapun perbuatan yang membahayakan dan sudah pasti bisa menyunat habis saldo tabungan akhirat kita, tertulis dalam hadist Rasululloh saw berikut:

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?”

Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.”

Rasululloh bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu.

Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu.

Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim).

Semoga kita terjauh dari berbagai perbuatan tercela, merugikan orang lain, yang pastinya bisa menguras saldo tabungan akhirat kita, serta menjadikan kita bagian dari orang-orang yang bangkrut. Aamiin aamiin yaa robbal'aalamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Kami

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

LAZISNU Desa Klahang siap menerima dan mengelola Zakat, Infak dan Shodaqoh saudara secara profesional dan amanah. Berbagi dengan sesama, tidak harus menunggu kaya. Apa yang kita makan, akan habis. Apa yang kita simpan, belum tentu kita nikmati. Apa yang kita zakatkan, infaqkan dan kita shodaqohkan, akan menjadi rizki yang kita nantikan di akhirat. Ayo salurkan zakat, infaq dan shodaqohmu melalui LAZISNU Desa Klahang. Karena dalam harta kita, ada hak mereka yang tak punya. Jika ingin kaya, maka bersedekahlah. Tidaklah akan berkurang harta yang kita infaq/shodaqohkan dengan ikhlas, kecuali Alloh akan melipatgandakan. Zakat, Infaq dan Shodaqoh untuk kesejahteraan umat. Karena Zakat membersihkan harta yang kita miliki
REKENING LAZISNU DESA KLAHANG :
Rekening Zakat :
1294-01-002356-53-0 atas nama LAZIZNU Desa Klahang.
Rekening Infaq dan Shodaqoh :
1294-01-002355-53-4 atas nama LAZISNU Desa Klahang.