Satu Kaleng KOIN NU Lazisnu Klahang, beragam manfaat amal

KLAHANG (01/01/2022).Koin (Kotak Infak) NU Lazisnu Klahang bisa menjadi gerakan kolektif yang dilakukan secara massif oleh seluruh Nahdliyin dengan memanfaatkan jaringan struktural yang ada. Jaringan struktur NU yang paling tepat menggerakkan Koin NU adalah Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Klahang. Program pengumpulan infaq/shodaqoh ini langsung menyentuh masyarakat, karena dalam pelaksanaannya Pengurus Lazisnu mendata para munfiq (orang yang berinfaq), kemudian memberikan Kaleng KOIN NU Lazisnu Klahang kepada para munfiq, dan setiap akhir atau awal bulan petugas dari Lazisnu Klahang akan mengambil dana yang ada di dalam kaleng tersebut di setiap rumah rumah munfiq. Setelah diambil semuanya, akan direkap oleh Pengurus Lazisnu, untuk kemudian dana infaq/sedekah yang terkumpul ditasyarufkan sesuai dengan program yang dimiliki oleh Lazisnu Klahang Sokaraja. Adapun peruntukkan dana infaq/sedekah yang terkumpul dari Koin NU Lazisnu Klahang ini mencakup 4 hal : 

 

1. Mendukung Dakwah Islamiyyah melalui NU dan Banom. 

2. Mendukung rencana pembelian Mobil Layanan Kesehatan / Serbaguna NU dan Banom. 

3. Mendukung kegiatan sosial Lazisnu Klahang. 

4. Mendukung pembangunan Masjid Nurul Huda Desa Klahang. 

 

Tentunya semangat untuk berinfaq melalui program Koin NU Lazisnu Klahang Sokaraja ini, tidak lepas dari berbagai tuntunan dalam syariat Islam, seperti : 

Firman Alloh SWT : 

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Alloh dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS Al-Hadid: 18) 

 

Hadist Nabi Muhammad saw. tentang sedekah shubuh : 

“Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Alloh kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, 'Ya Alloh, berilah ganti bagi orang yang berinfak’. Sedangkan yang satunya lagi berdoa, 'Ya Alloh, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.'" (HR. Bukhari dan Muslim). 

 

dan masih banyak lagi ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist-hadist Nabi yang bisa menjadi motivasi kita dalam berinfaq dan bersedekah. Untuk itu, kami selaku Pengurus Lazisnu Klahang Sokaraja mengajak kepada seluruh warga masyarakat Desa Klahang khususnya, untuk bersama-sama menyukseskan gerakan infaq/sedekah seribu melalui program KOIN NU Lazisnu Klahang ini, karena dengan semakin banyak perolehan infaq/sedekah yang terkumpul, maka akan semakin banyak pula saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan dapat tersentuh bantuan kita,juga kegiatan-kegiatan dakwah dan sosial lainnya dapat berjalan dengan baik. (AAA)

menabung amal untuk akhirat kita

Sadarkah kita bahwa untuk hidup di akhirat kelak pun kita harus punya tabungan yang hanya bisa diisi saldonya selama hidup di dunia saja, batas waktu menabungnya adalah ketika nyawa sampai di tenggorokan.

Pernahkah kita menanyakan, sudah berapa banyak jumlah saldo tabungan akhirat kita ? Karena, sama seperti saldo tabungan di dunia… Saldo tabungan akhirat ini bisa memperlihatkan kesiapan kita terhadap hal-hal tak terduga di kehidupan setelah mati kelak.

Salahsatu cara kita menabung pahala untuk akhirat kita adalah sedekah. Sedekah merupakan naungan bagi kita kelak di hari kiamat. Sedekah yang banyak berarti naungan yang besar, sedekah yang sedikit dan pelit berarti naungan yang kecil.

“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah).

Selain terus menambah saldo tabungan akhirat, jangan lupa untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan berkurang dan terkurasnya saldo tabungan akhirat kita.

Adapun perbuatan yang membahayakan dan sudah pasti bisa menyunat habis saldo tabungan akhirat kita, tertulis dalam hadist Rasululloh saw berikut:

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?”

Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.”

Rasululloh bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu.

Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu.

Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim).

Semoga kita terjauh dari berbagai perbuatan tercela, merugikan orang lain, yang pastinya bisa menguras saldo tabungan akhirat kita, serta menjadikan kita bagian dari orang-orang yang bangkrut. Aamiin aamiin yaa robbal'aalamiin.